Kampuskesehatan.com, Jakarta, Tak sedikit orang beranggapan bahwa berhenti merokok membuat tubuh menjadi gemuk. Tetapi kenyataannya tak selalu demikian. Bagaimana komentar dokter tentang hal ini?
Menurut dokter spesialis paru, dr Rezki Tantular, SpP, tidak semua orang yang berhenti merokok akan mengalami penambahan berat badan. Namun, pada beberapa orang memang akan menjadi gemuk setelah sekian lama tak lagi merokok.
"Rokok mengandung bahan-bahan berbahaya yang bersifat merusak, salah satu yang dirusak dari organ manusia adalah 'taste bud' (kuncup pengecap) pada lidah, di mana taste bud ini akan menjadi baik kembali ketika orang berhenti merokok," papar dr Rezki kepada detikHealth.
Saat itulah, lanjut dr Rezki, indera pengecapan orang yang berhenti merokok menjadi lebih peka dan menjadi lebih terasa nikmat terhadap rasa makanan sehingga mempengaruhi nafsu makan orang tersebut.
Ditambahkan dr Rezki, selain dari faktor indera pengecapan, kenaikan berat badan juga terjadi karena faktor psikis, yaitu makan yang berlebih akibat stres atau usaha diri melawan keinginan untuk merokok kembali.
Nah karena itu, untuk mencegah kenaikan berat badan secara drastis setelah berhenti merokok, dr Rezki menyarankan beberapa hal, salah satunya yaitu membiasakan untuk sarapan.
"Karena dengan sarapan, perut kita akan lebih kenyang sehingga mengurangi porsi makan siang atau sore," terang ayah dua anak ini.
"Membagi porsi makan, lebih baik makan lebih sering dengan porsi yang kecil, daripada makan 2-3 kali sehari dengan porsi jumbo," imbuhnya lagi.
Selain itu, agar berat badan tidak terlampau meningkat di kemudian hari perbanyak konsumsi buah dan sayuran serta minum air 2 hingga 3 liter sehari.
"Dengan minum air yang cukup maka perut kita akan terasa penuh, sehingga rasa lapar atau keinginan untuk makan juga akan menurun," tutur dr Rezki.
0 Response to "Saran Dokter Soal Berhenti Merokok Tanpa Menjadi Gemuk"
Posting Komentar