ADIKSI
PADA KEHAMILAN (PREGNANT ADDICT)
Janet
L. Mitchell, M.D.
Patricia
S. Stewart, M.S. M.S.W.
Walaupun
kehamilan dapat merupakan motivasi yang
kuat untuk perubahan gaya hidup, adiksi sendiri adalah penghalang yang kuat
seperti juga penyakit debilitasi. Program yang paling berhasil untuk
meningkatkan hasil obtetrik pada pasien dengan adiksi diperlukan pengawas medis
yang ketat dengan program dukungan psikosial yang kuat. Pada pasien adiksi akan
mempunyai respon paling baik pada lingkungan di mana terdapat batas-batas dan
jelas digambarkan. Pemeriksa medis harus termasuk penentuan usia kehamilan secara
objektif (seringkali sulit karena terdapat iregularitas menstruasi pada wanita
yang menggunakan obat), skrining untuk penyakit menular seksual, dan carilah
untuk semua penyakit yang menyertai, terutama yang berhubungan dengan
penggunaan obat-obatan narkotik, seperti hepatitis dan sindroma; AIDS). Di
samping itu, adalah penting untuk menilai status nutrisi pada pasien. Secara
prognostik, wanita yang mengerti dan menunjukkan perhatian mengenai resiko
terhadap janinnya, mematuhi penjelasan yang tersusun serta program obstetrik,
mematuhi perlunya pemeriksaan skrining toksikologi yang dilakukan secara
berkala, serta tidak menunjukkan tingkah laku antisosial yang jelas (lihat
halaman 30) dapat diharapkan jauh lebih baik daripada pasien yang menyangal
masalahnya, tidak menyadari efeknya terhadap janin. Mempunyai pola hidup yang
kacau. Dan menolak berperan dalam program konsultasi obat.
Kebanyakan
pasien adiksi menggunakan bermacam- macam jenis obat. Pemakaian alkohol dan
merokok juga terjadi pada wanita tersebut. Skrining urin secara acak
meningkatkan laporan dan memberikan informasi yang sangat berguna baik untuk
dokter obstetrik maupun staf pediatrik. Skrining untuk AIDS harus
dipertimbangkan, karena banyak wanita tersebut adalah pengguna obat itravena
ataupun dalam lingkungan prostitusi (yang terakhir dimaksudkan untuk
meningkatkan pendapatan untuk kebiasannya yang mahal)., keduanya karakteristik
yang menempatkan seseorang pada risiko tinggi untuk AIDS.
Wanita
yang menggunakan narkotika harus distabilkan dengan dosis methsdone dan
didorong untuk memasuki program pengobatan yang formal. Pendekatan ini sangat
berguna keadaan ini pada nutrisi gravida diawasi. Hasil untuk pasien maupun
janinnya juga diperbaiki. Penggunaan kokain dan derivatnya adalah masalah yang
semakin banyak. Sekarang ini tidak ada obat pengganti yang tersedia. Penggunaan
obat tersebut berhubungan dengan solusio plasenta dan persalinan prematur.
Jagalah
pasien pada dosis methadone yang serendah mungkin. Detoksifikasi total pada
kehamilan adalah keadaan yang sulit dan berbahaya karena meningkatkan risiko
mortalitas anterpartum dan perinatal.
Pola
hidup yang berhubugan dengan adiksi meningkatkan risiko persalinan prematur,
retardasi pertumbuhan intrauterin, dan hipertensi yang diinduksi kehamilan.
Pasien tersebut memerlukan perawatan prenatal yang intensif serta konsultasi
yang harus menerus dengan perhatian terhadap dukungan emosional serta sosial.
Penetalaksanaan
persalinan mungkin sulit karena sebagian besar wanita adiksi mempunyai
toleransi yang tinggal terhadap obat analgesik yang umum digunakan. Penghilang
rasa nyeri untuk pasien tersebut paling baik dilakukan dengan memberikan
anastesi blok regional.
Staf
pediatik harus diberitahu (lebih baik secara terinci) mengenai persalinan janin
dari ibu yang mengalami adiksi dan lengkapi dengan hasil pemeriksaan skrining
toksikologi urin. Putus obat pada masa neonatus (neonatal drug withdrawal),
terutama dari methadone, dapat ditunda sampai satu bulan. Manifestasi
penghentian obat dapat tampak secepatnya pada 72 jam setelah persalinan;
keadaan tersebut dapat merupakan keadaan yang membahayakan hidup, terutama jika
disertai dengan prematuritas dan berat badan lahir rendah, yang memerlukan
perawatan pediatrik.
Kepustakaan :
Acker
DB, Sachs BP, Tracey KJ, Wise WE. Abruptio placentae associated with cocaine
use. Am J Obstet Gynecol 146: 220, 1983.
Center
for Disease Control. Recommendation for assisting in the prevention of perintal
transmision of human Tlymphotropic virus lype ill/lymphadenopathy associated
virus and acouired immunodeficiency syndrome. Morbid mortal weedy Rep 34:721,
1985.
Hingson
R, Zuckerman B, Amoro H, et al. Maternal Manjuana and neonatal outcome:
Uncertainty posed by self- reports. Am J Publ Health 76:667, 1986.
Suffet
F, Brotman R.A comprehensive care program for pregnant addicts: Obstetrical,
neonatal and child development outcomes. InternatJ Addict 19:199,1984.
Zuckerman
BS, Parker SJ, Hingson R, AlpertJJ, Mitchell JL. Substance abuse during
pregnancy and neonatal outcome: An update In: Milunsky A, Friedman EA, Gluck L.
(Editors). Advances in Perinatal Medicine. New York: Plenum Medical Book Co,
1986, Vol.5.
sumber : https://bidanshop.blogspot.co.id
0 Response to "ADIKSI PADA KEHAMILAN"
Posting Komentar